Home » » Perjuangan bangsa Indonesia pada Forum Internasional

Perjuangan bangsa Indonesia pada Forum Internasional

Written By Unknown on Senin, 11 November 2013 | 19.48


Perjuangan bangsa Indonesia pada Forum Internasional
Bangsa indonesia tidak akan diam jika tanah tercinta nya diinjak-injak oleh belanda maka dari itu pahlawan-pahlawan bangsa terus berjuang untuk mencapai kemerdekaan dan tak mau menyerah.Berikut beberapa perjuangan bangsa Indonesia di Forum Internasional.


Diplomasi Beras tahun 1946
      India dan Indonesia memiliki persamaan sejarah,sama-sama dijajah dan menentang penjajahan.Maka pada waktu itu india mengalami kekurangan bahan pangan,Indonesia menawarkan bantuan beras sejumlah 500.000ton.Perjanjian bantuan Indonesia kepada india ditandatangani tanggal 19 Mei 1946.Sebagai ganti india memberikan bantuan obat-obatan kepada indonesia.Dengan adanya diplomasi beras ini indonesia semakin mendapat simpati dari dunia Internasional dalam perjuangannya mengusir belanda.

Perundingan Linggarjati
     Perjanjian Linggarjati dilakukan pada tanggal 10 Desember 1946 di Linggarjati - Cirebon.Dalam perjanjian itu indonesia diwakili oleh Perdana Menteri Sutan Syahrir,sedangkan belanda diwakili oleh Lor Killem.Hasil keputusan perundingan linggarjati antara lain:
1.Belanda mengakui secara de facto Republik Indonesia meliputi:Jawa,Madura,dan Sumatera.
2.Republik Indonesia dan belanda akan bekerja sama membentuk negara Indonesia Serikat dengan nama Republik Indonesia Serikat,yang salah satu negara bagiannya adalah Republik Indonesia.
3.Republik Indonesia Serikat dan belanda akan membentuk Uni-Indonesia belanda dengan Ratu Belanda sebagai ketuanya
     Akan tetapi dalam perkembangannya belanda melanggar ketentuan perundingan dengan melakukan Agresi Militer 1 tanggal 21 Juli 1947.

Agresi Militer Belanda 1 (21  Juli 1947)
      Pada tanggal 27 Juli 1947 Belanda melacarkan aksi polisionil yang dikenal dengan agresi militer 1.Tujuannya bersifat ekonomis,yaitu untuk menguasai sarana-sarna vital di Jawa dan Madura.Agresi Militer Belanda 1 ini memperoleh reaksi negatif dari Amerika Serikat dan Inggris.Bahkan Australia dna India mengajukan masalah tersebut ke Dewan Keamanan PBB.

Agresi Militer Belanda 2 (19 Desember 1948)
      Pada tanggal 19 Desember 1948 Belanda melancarkan aksi polisionil 2 yang disebut dengan Agresi Militer Belanda 2 dengan menduduki kota Yogyakarta dan menangkap para pemimpin politik serta militer termasuk Presiden Soekarno.Namun sebelum tertangkap Presiden Soekarno memberikan mandat kepada Menteri Kemakmuran Mr.Syarifuddin Prawiranegara untuk membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di BukitTinggi,Sumatera barat.Hal ini dilakukan untuk menunjukkan kepada dunia Internasional bahwa pemerintahan RI terus berjalan meskipun para pemimpin politiknya ditawan Belanda.

Hingga Akhirnya pada tanggal 27 Desember 1949 dilaksanakan penandatanganan pengakuan kedaulatan secara bersamaan di Belanda dan di Indonesia.Di negeri belanda Ratu Yuliana,Perdana menteri Williem Dress,Menteri seberang Lautan Mr AMJ A Sassen dan Drs Moh.Hatta menandatangani naskah pengakuan kedaulatan.Sedangkan di Jakarta:Sri Sultan Hamengku Buowono 1X dan Wakil Tinggi Mahkota Belanda AHJ Lovink menandatangani naskah pengakuan kedaulatan.
       Dampak dan pengaruh Pendatanganan Naskah pengakuan kedaulatan bagi bangsa indonesia adalah sebagai berikut:
1.Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia
2.Konflik dengna belanda dapat diakhiri dan pembangunan akan segera dilaksanakan
3.Irian Barat belum bisa diserahkan kepada Republik Indonesia Serikat.
4.Bentuk negara serikat tidak sesuai dengan cita-cita proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945

1 comments:

  1. mantapaaaaaaaaaaaaaaaaapppp gannnnnnnn bermanfaaaaaaatttttttttttttt bngtttttttttttttt nihhhhhhhhhh

    BalasHapus

Hot! Hot! Hot!

Diberdayakan oleh Blogger.