Home » » Proses terjadinya Petir

Proses terjadinya Petir

Written By Unknown on Kamis, 17 Oktober 2013 | 06.38


Petir
   Petir merupakan salah satu contoh listrik statis.Hal ini pertama kali diselidiki oleh Benjamin Farnklin pada Tahun 1700.Proses terjadinya petir dapat dijelaskan sebagai berikut.


        Butiran-Butiran air di awan saling menggosok satu sama lain sehingga menimbulkan muatan listrik.Kemudian terjadi pemisahan muatan di dalam awan,Bagian Bawah awan menjadi bermuatan lebih negatif sehingga muatan-muatan positif terinduksi ke permukaan tanah.selanjutnya muatan negatif (elektron) meloncat dari awan bagian bawah ke titik tertinggi di atas tanah yang bermuatan positif sehingga terjadi sambaran petir dari awan ke tanah.
   Pada Awalnya awan dalam kondisi netral.ketika terjadi hujan,maka butiran-butiran air di awan saling menggosok satu sama lain sehingga menyebabkan awan bermuatan listrik.bagian bawah awan menjadi bermuatan lebih negatif.Apabila awan melewati gedung yang tinggi,maka muatan negatif di dasar awan akan menginduksi gedung sehingga muatan positif bergerak ke atas dan terkumpul di puncak gedung.Perbedaan jenis muatan antara awan dengan puncak gedung menyebabkan medan listrik.Apabila muatan pada awan bertambah,gaya elektrostatis akan memaksa muatan negatif meloncat secara tiba-tiba dari dasar awan ke puncak gedung yang disertai dengan bunga api listrik.Apabila hal itu terjadi,maka dikatakan gedung tersambar petir.
     Pada gedung-gedung yang tinggi biasanya dipasang penangkal petir di atasnya.Penangkal petir bertujuan untuk melindungi bangunan dari kerusakan oleh energi listrik yang besar di dalam petir.Konsep penangkal petir yaitu menyediakan jalan bagi arus listrik dalam petir agar dapat mengalir masuk ke dalam tanah dengan aman dan tidak menimbulkan kerusakan

0 comments:

Posting Komentar

Hot! Hot! Hot!

Diberdayakan oleh Blogger.